Bagas: “Ah, Pusing banget ini buku bacaan. Teman-teman gue baca
sekali udah langsung mengerti. Gue kadang harus baca lima kali baru bisa
paham”
D: “Iya, dulu gue juga persis pernah merasakan demikian. Tinggal
satu rumah sama teman yang ga pernah baca tapi sekali baca langsung
mengerti. Untungnya, seorang residen senior akhirnya pernah bilang ini
ke gue:
“Jikalau orang bisa mengerti sesuatu hanya dengan sekali baca,
itu urusan mereka. Jika kamu tak bisa mengerti hanya dengan sekali
membaca, bacalah dua kali. Jika dua kali belum bisa mengerti, bacalah
tiga kali dan seterusnya. Itu kewajibanmu”
“Nah, setelah itu malam harinya gue teringat akan salah satu rumus fisika paling dasar yakni rumus kecepatan.
v = s/t atau s = v.t
Bila boleh dimasukkan ke persoalan tadi, v adalah kecepatan menangkap seseorang, s adalah ukuran bacaannya, dan t adalah waktu bacanya. Bila tiap orang memiliki v-nya masing-masing dan beban s yang sama, makanya satu-satunya hal yang mampu kita manipulasi adalah t atau waktu.
Orang yang kecepatannya rendah bisa menyamakan tugas tersebut dengan
memperbanyak kualitas waktunya. Tentu hal ini juga bisa diaplikasikan
pada kasus-kasus lainnya.
Ya, jadi terlihat lah bahwa variabel t ini bebas kita manipulasi. Jadi, janganlah lo terlalu khawatir akan v orang yang berbeda-beda. Masih bisa lo kejar asal lo pandai memanipulasi waktu, Gas.”
Bagas: “Iya, benar juga ya. Beberapa orang memang harus mengejar melalui memberikan waktu yang lebih banyak dan cara yang lebih tepat"
Suatu percakapan sambil menunggu Bumi di kafe bernuansa kuning di sebelah kiri perpustakaan Senayan.
No comments:
Post a Comment