Saturday 23 May 2015

Prambros

Jadi setelah seluruh rangkaian Seminar Ilmu Kesehatan Anak tentang NICU PICU Updates di Yogyakarta, malamnya saya ketemu sama Prambros ie. beberapa cowok dari teman satu kelompok awardee beasiswa kemarin. 

Saya bertemu dengan Muchammad Ichsan dan Anindito Baskoro di Sushi Tei Yogya. Muchammad Ichsan ini lulusan HI dengan IPK 3,99 (cuma satu nilai A-, sisanya A+++) dan Anindito baskoro ini penerima beasiswa geologi perminyakan di NTNU Norway. Hebat gak sih? Kalau meminjam slogan annoying jaman sekarang sih, saya seakan mau curhat: duh, aku mah apa atuh. 

Kita cerita banyak-banyak hal gitu. Mulai dari masalah agak serius seperti kedokteran, pengalaman Ichsan belajar Arabic Studies di Mesir, keseharian Dito dan Mamanya, sampai hal-hal yang kurang serius seperti tertawa terbahak-bahak mengingat yang sudah-sudah dan membahas golongan darah. Oh ya,  ngomong-ngomong tentang golongan darah yang dikaitkan dengan kepribadian ala Jepang, biasanya sih orang-orang menebak saya golongan darahnya A. Namun, mereka berdua dengan yakin berhasil menebak saya bergolongan darah B lho. Heran juga kok udah bisa liat aslinya saya. 


Terus kita membuat rencana-rencana gitu. Sebuah rencana dimana kami sekelompok akan bertemu lagi pada suatu saat beberapa tahun lagi, mungkin lima tahun atau tujuh tahun lagi atau kapan, di suatu tempat yang gak jauh-jauh banget tapi gak deket-deket banget juga. Saya juga pernah mendengar sih rencana seperti ini, biasanya rencana yang dibuat saat anak SMA atau kuliah lulus untuk dihitung-hitung sebagai reuni. 


Suatu saat dimana selama beberapa hari, tanpa membawa istri/suami atau anak, kita ketemuan lagi menghabiskan waktu bersama-sama. Wondering that all of us could remembering the old days and remembering how we used to get young.
Aamiin.

No comments:

Post a Comment

Hasil yang Merelakan Usaha.

Jadi dokter itu berusaha. Berusaha berpikir harus melakukan apa biar pasien sembuh, harus belajar agar tidak ada hal penting yang terlupakan...