Friday 1 May 2015

Life Lessons 101: Dwikorita Karnawati

Salah satu sesi awal pada Persiapan Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP 32 adalah sesi Kepemimpinan Transformatif yang dibawakan oleh Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Beliau adalah rektor wanita pertama Universitas Gadjah Mada yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Ibu Dwikorita ini dikenal sebagai ahli kerentanan tanah akibat gempa bumi.


Di awal sesi, beliau menekankan betapa kontribusi kami ditunggu-tunggu oleh negara Indonesia. Bahkan dengan blak-blakan, beliau menyebutkan nominal biaya studi yang diberikan semata-mata agar kami menghayati bahwa mendapatkan beasiswa ini bukan semata-mata anugerah, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan baik. 
 
"Kira-kira, beasiswa LPDP untuk satu orang awardee adalah 1,5 Milyar. Maka, jika Anda gagal, Anda telah menghabiskan dan menyia-nyiakan uang ibarat membangun satu desa selama lima tahun" 

Di sesi itu juga, beliau menjelaskan sih mengapa bidang studi teknik menjadi salah satu bidang yang diprioritaskan. 

"Indonesia itu negara yang amat kaya. Kita semua tahu itu. Tanah kita luas dan sumber daya alamnya melimpah ruah. Namun, kita baru bisa memberikan nilai pada sumber daya alam kita itu apabila kita memiliki IPTEK yang kuat. IPTEK adalah kekuatan, dan IPTEK ini akan bisa didapatkan bila SDM-nya bagus.

Di akhir sesi beliau, beliau banyak berbicara mengenai Social Enterpreneur, sesuatu yang masih baru untuk saya. Jadi di social enterpreneurship ini, kita tidak hanya berwirausaha untuk mencari keuntungan, tetapi juga mencari berkah dengan menebarkan manfaat bagi orang banyak. Salah satu pesannya dalam menjadi seorang wirausaha adalah inovasi.

"Cara untuk menjadi pionir inovasi adalah berjiwa sosial yang cermat membaca peluang. Lihatlah baik-baik pesaing kita. Pelajari. Lihat di unggul dimana, dan jangan lakukan yang serupa dengan itu. Kembangkan lah sesuatu yang belum ia kembangkan"

Saya selalu percaya mengenai kekuatan kata-kata. Kata-kata dari Ibu Korita ini membuka minggu PK-32 ini menjadi bermakna. Beliau memberikan pandangan kepada saya mengenai tanggung jawab kami sebagai awardee dan mengajarkan kami bagaimana untuk berinovasi berlandaskan kemanfaatan untuk orang banyak.

Terima Kasih, Ibu Dwikorita!

No comments:

Post a Comment

Hasil yang Merelakan Usaha.

Jadi dokter itu berusaha. Berusaha berpikir harus melakukan apa biar pasien sembuh, harus belajar agar tidak ada hal penting yang terlupakan...