Wednesday, 10 December 2014

Ksatria

"Lima syarat yang ada pada satria Jawa: wisma, wanita, turangga, kukila, dan curiga”
 
Pertama wisma, rumah. Tanpa rumah orang tak mungkin satria. Orang hanya gelandangan. Rumah, tempat seorang satria bertolak, tempat dia kembali. RUmah bukan sekedar alamat, dia tempat kepercayaan sesama, pada yang yang meninggali.

Kedua wanita, tanpa wanita satria menyalahi kodrat sebagai lelaki. Wanita adalah lambing kehidupan dan penghidupan, kesuburan, kemakmuran, keseahteraan. DIa bukan sekedar istri untuk suami. Wanita sumbu pada semua, penghidupan dan kehidupan berputar dan berasal.

Ketiga turangga, kuda itu, dia alat yang dapat membawa kau kemana-mana: ilmu pengetahuan, kemampuan, ketrampilan kebisaan, keahlian, dan akhirnya—kemajuan. Tanpa turangga takkan jauh langkahmu, pendek penglihatanmu.

Keempat kukila, burung itu, lambang keindahan, kelangenan [hobi], segala yang tak punya hubungan dengan penghidupan, hanya dengan kepuasan batin pribadi. Tanpa itu orang hanya sebongkah batu tanpa semangat.

Dan kelima curiga, keris itu, lambang kewaspadaan, kesiagaan, keperwiraan, alat untuk mempertahankan yang empat sebelumnya. Tanpa keris yang empat akan bubar binasa bila mendapat gangguan.

Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer

No comments:

Post a Comment

Hasil yang Merelakan Usaha.

Jadi dokter itu berusaha. Berusaha berpikir harus melakukan apa biar pasien sembuh, harus belajar agar tidak ada hal penting yang terlupakan...