Interpretasi Personal Al-Qur'an
Ar-Ra'd (Guruh)
Surat ke-13
"Those who have believed and whose hearts are assured by the remembrance of Allah . Unquestionably, by the remembrance of Allah hearts are assured."
"Those who have believed and whose hearts are assured by the remembrance of Allah . Unquestionably, by the remembrance of Allah hearts are assured."
Surat Ar-Rad diawali dengan ayat-ayat seputar
kebenaran Al-Qur’an dan tanda-tanda kebenaran dan kekuasaan Allah SWT.
Bait-bait surat pertama ini menyajikan hal-hal di muka bumi dengan kata-kata
yang indah.
Allahlah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat…, dan menundukkan matahari dan bulan. [Ayat 2]
Ayat 3 surat ini juga menunjukkan kekuasaan
Allah melalui bumi yang diciptakannya. Pada akhir ayat tersebut terdapat
kata-kata ”bagi kaum yang memikirkan”, yang menjadi salah satu anjuran bahwa
untuk merasakan adanya kekuasaan Allah tidaklah semata-mata dengan instan
tetapi melalui pemikiran. Hal serupa, yakni kalimat “bagi kaum yang berpikir”
juga didapatkan pada akhir ayat ke-4 (Untuk saya pribadi merupakan salah satu
alasan mengapa ilmu filsafat itu penting)
Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan [Ayat 3]
Terdapat malaikat yang selalu mendampingi
manusia, yakni ada yang menjaganya secara bergiliran yang disebut Malaikat
Hafazhah (disebut dalam ayat ini), ada beberapa yang mencatat amalan-amalannya.
Selain itu, kebangkitan dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan
tindakan mereka sendiri, seperti yang terdapat dalam ayat 11:
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Selanjutnya, ayat-ayat ini kembali diisi
mengenai keesaan Allah yang dijabarkan dalam tampakan-tampakan kebumian. Pada
ayat ke-13 pula terdapat hal mengenai Guruh, yang menjadi nama dari surat ini.
Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya [Ayat13]
Keesaan Allah juga ditunjukkan dalam ayat 16
berikut ini:
… “apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?”Katakanlah: “Allah adalah pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”
Bagian selanjutnya adalah mengenai amal
manusia yang pasti mendapat balasan dari Allah seperti yang tertera pada ayat
22-24 ini:
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhan-nya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik) [Ayat 22]
(yaitu) surge ‘And yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu [Ayat 23]
(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima sabartum” (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. [Ayat 24]
Diingatkan pula pada ayat ke-26 agar kita
tidak terlena akan dunia ini yang tidak ada apa-apanya dibandingkan akhirat.
Allah meluaskan rezeki dan menyempitkan bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (disbanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
Pada
ayat 27, terdapat kalimat Katakanlah:
“Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki
orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”, yang dilanjutkan dengan dua ayat
selanjutnya yang menunjukkan ketentraman hati pada orang yang beriman:
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram. [Ayat 28]
Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik [Ayat 29]
Dan pada surat ini dijelaskan pula mengenai
Al-Qur’an dan kerasulan. Salah satu ayat mengenai Al-Qur’an terdapat pada ayat
37, yakni:
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan AL-Qur’an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. [Ayat 37]
No comments:
Post a Comment