Suatu masa Tuhan menciptakan surga dan neraka. Surga yang engkau tau demikian indahnya dan neraka yang kau tau juga bagaimana tidak indahnya. Malaikat dan bidadari mengatur tatanan warna dan aliran sungai surga untuk menyambut manusia-manusia nantinya. Iblis dan setan pun mengatur kamar-kamar siksaan untuk tempat beberapa manusia-manusia kelak.
Setiap beberapa periode perputaran masa, masing-masing petinggi malaikat dan iblis mengadakan pertemuan. Di surga, malaikat merapatkan kenyamanan apa yang bisa ditambahkan untuk kelak penghuni surga. Di neraka, iblis pun berteriak-teriak menyerukan ide-ide siksaan baru bagi penghuninya kelak.
Tentu saja mereka tidak mau rugi. Para malaikat berdoa semoga keindahan surga yang ditatanya tidak sia-sia. Para iblis dan setan juga menabuh genderang berharap jutaan kamar-kamar siksaannya penuh terisi.
Itulah fungsi dunia dan bumi manusia. Malaikat dan iblis berlomba-lomba membuka cabang-cabang surga dan neraka di dunia. Menciptakan basis-basis dan tempat-tempat promosi yang menarik manusia-manusia entah ke surga atau neraka.
Sadar tak sadar, kita, manusia, adalah objek iklan mereka. Dan sepertinya pemasaran neraka lebih menarik banyak manusia.
No comments:
Post a Comment