Monday 25 April 2011

Tik tok tik tok

Halo, nggak terasa udah minggu ketiga gue ko-as di departemen obstetri dan ginekologi (kebidanan & kandungan). gue jadi kepikiran omongan temen gue:

dulu kalau ditanya sama orang-orang, "Kapan koas di kebidanan?", kami selalu menjawab "oh..masih lama, tahun 2011 nanti. kalau udah mau ujung-ujung".

hmm..sekarang gue udah sampe di titik yang dulu gue bilang oh-masih-lama-itu. Gila, betapa waktu berjalan begitu cepat. It kills me. semoga Tuhan memberi kita kebijaksanaan dalam mengendalikan harga yang paling berharga itu.


source: nationaldeco,com


If you loose one thousand,
you could borrow your dad to have it again.
if you loose one million,
you could work for years, and have it again.
even if you loose one billion, you could work for your life
and borrow everybody to get those one billion back in your hands.

but if you loose even one milisecond of your life,
no, there will be no way back.
Tik tok tik tok tik tok
so... be wise :)

Sunday 10 April 2011

See you someday, mr. teleprompter and ms. camera!

One year of work, countless experience.

Gue memulai pekerjaan di dunia ini hanya dengan rasa ingin dan niat sungguh-sungguh. Tanpa dibekali hobi mengenainya, latihan, apalagi kemampuan di bidang broadcasting. Namun, karena sungguh-sungguh ditambah izin Allah SWT, gue bisa masuk ke dunia broadcasting lokal di kota ini.

Hal ini diawali dari sahabat gue yang menyuruh ikut casting di televisi lokal palembang tersebut. Jadi, gue dan satu teman kampus ikutan. Kami berdua menjadi bintang tamu dulu di program bincang-bincang disana dan baru memuali casting setelahnya.

Casting dimulai: membaca teleprompter, mengatur intonasi, mencocokkan muka dan postur dengan kamera, dan bla-bla-bla all the things, sampe akhirnya si empu studio bilang, oke, gue diterima \(^_^)/ horrraeey!

Si empu studio akhirnya bilang gue sudah boleh coba siaran, karena dia pikir saya sudah pernah memiliki dasar dunia broadcast (yang padahal engga sama sekali), saya akhirnya dijadwalkan langsung siarang, tanpa perlu basa-basi training. Nah, celakanya lagi, karena ada jadwal besok kosong, maka saya disuruh langsung siaran besok siang.


news presenter team :)



Karena nggak mau menolak kesempatan, akhirnya keputusan itu gue terima, yang membuat gue komat-kamit latihan di rumah karena gugup akan siaran besoknya. Ohya, semua siaran berita di televisi lokal ini sifatnya live, jadi bukan rekaman, dalam arti lain, there will be no correction if you do any wrong.

Akhirnya siang itu gue mulailah siaran gue, nama programnya Metropolis Siang, semacam berita siang bolong lah, and although nervous, but it went quiet smooth i guess. Setelahnya, resmilah gue siaran di sana. Mulai dari siaran dua kali seminggu pada acara berita siang dan malam, lanjut ke tiga kali seminggu, empat kali seminggu, mulai siaran program berita utama sore hari bernama Liputan Metropolis. Semenjak ko-ass, siaran gue cuman dua kali seminggu karena harus menyesuaikan jadwal siaran dengan jadwal jaga. Untungnya si empu studio ini baik hati sekali mengerti keadaan gue hehehe.

Engga terasa udah setahun lebih gue jadi penyiar berita di televisi lokal ini, anyway, nama stasiun tv-nya Palembang TV atau PalTV, dan hari kamis kemarin adalah siaran gue yang terakhir karena minggu depan gue mulai masuk ke departemen obgyn, dimana kegaitan semacam ini dilarang selama jadi ko-ass disana. Jadi, selama dua bulan, gue akan meninggalkan siaran gue, walaupun gue belum tahu apakah setelah dua bulan ini akan siaran lagi, tapi kemungkinan terburuknya ya begitu.

Jadi penyiar berita di televisi lokal ini memberi gue banyaaaak bangeeet pengalaman, rasa, dan kenangan. Bisa pertama kali kerja, walau hanya freelancer. Bisa membanggakan orang tua gue (walau sepertinya mereka cuek-cuek aja sih haha). Bisa menghasilkan uang jajan melalui gajinya. Bisa dapat lingkungan, keluarga, dan teman-teman baru. Serta bisa menambah isi cv gue untuk melamar kerja nanti dooong hehehehe

Hmm..pokoknya terima kasih ya udah memberikan kesempatan ini, PalTV!
oh, so sad to leave this job :(
see you soon mr. teleprompter and ms. camera,
see you either in here or Jakarta! (hahaha amen)

Hasil yang Merelakan Usaha.

Jadi dokter itu berusaha. Berusaha berpikir harus melakukan apa biar pasien sembuh, harus belajar agar tidak ada hal penting yang terlupakan...