Monday 27 December 2010

Jadi, Rumput Siapa Lebih Hijau?

Prom night
Ballroom hotel, 00:30


Bram : “Beruntung banget ya jadi lo, Yo?”

Tyo : “Beruntung apanya?”

Bram : “Lo tuh ya, otak encer lo tuh karunia banget deh”

Tyo : “Engga ah, gw ga sehebat yang lo pikir, Bram. Biasa aja gue kok, beneran deh”

Bram : “biasa apanya coba? Lo tuh dari kelas satu kita masuk SMA ini selalu juara umum satu
sekolah, belum lagi megang juara dua olimpiade matematika se-Provinsi, dapet beasiswa
sana-sini, disayang sama guru-guru, nilai-nilai nyaris sepuluh...”

Tyo : “eh, udah ah. Itu juga beruntung kok”

Bram : “dan sekarang, nilai ujian akhir lo sepuluh semua pula”

Tyo : “mungkin salah cetak tuh mesinnya”

Bram : “ga mungkin lah, Tyoo. Sekarang lo diterima masuk kedokteran UI lagi”
Jadi dokter dong lo nanti ya? Wah, sempurna banget lah hidup lo, Yo!”

Tyo : ......................

Bram : ......................

Tyo : ......................

Bram : .....................

Tyo : “Bram...lo tau kenapa gw mati-matian belajar setiap malem?”
“lo tau ga setiap hari gw ngerasa iri sama lo?”

Bram : “Iri apaan? Gw kali yang iri terus sama lo”

Tyo : “gw belajar karena gw pengen jadi dokter, Bram, supaya gue punya uang. Gue pengen
punya hape bagus, mobil bagus, baju bagus seperti punya lo. Gw harus belajar gini
supaya bisa ngedapetin apa yang lo punya sekarang ini”

“gw pengen kayak lo, ditaksir cewek terus pacaran. Sedangkan gue? Gue dari kecil
kayanya ga pernah tuh ditaksir cewek. Dari SD juga sampe gw segede gini, pengalaman
pacaran gw masih nol besar. Gw selalu berharap bisa seperti lo, Bram”

“Muka lo juga ganteng, banyak yang suka makanya. Sedangkan gue? Gue sadar penuh
deh muka gue tuh aneh. Kadang juga gue engga tahu apakah gw ini orang atau alien”

“Lo juga enak, bisa main bola, basket, renang, apalah itu. Sedangkan gue? Lo bisa lihat
sendiri seberapa gede badan gue. Engga mungkin banget gw bisa olahraga kayak lo. Jalan
aja gue udah lambat banget kayak siput saking gue gendutnya”

Bram : “Eh?”

Tyo : “Engga ada satu hal pun yang gw bisa ubah dari diri gue. Muka gue ga bakal bisa berubah
kayak muka lo, Bram. Badan gw yang gendut ini juga genetik, seluruh keluarga gw
badannya bengkak semua gini. Dan gue juga engga bisa maksa keluarga gue untuk jadi
kaya dan memenuhi keinginan gue”

“satu-satunya yang gue bisa ubah adalah otak gue ini supaya gue juga bisa dianggap sama
orang-orang. Supaya gue bisa jadi dokter, kaya, dan ditaksir cewek, walaupun nanti dia
sebenernya cuman tertarik sama duit gue doang”

Bram : “Yo, gue ga pernah bermaksud sejauh ini ngomong sama lo”

Tyo : “Bram...orang dulu bilang, rumput tetangga seringkali kelihatan lebih hijau dibanding
rumput kita sendiri. Lo bisa aja mati-matian iri sama seseorang. Padahal disaat yang
sama orang lain iri juga setengah mati sama lo”

“Itulah kenapa, lo lebih baik ngurusin rumput lo sendiri dan bersyukur akan yang lo
punya”

Bram : ................................

Tyo : "harusnya lo sadar, halaman rumahlo itu bahkan lebih banyak bunganya"

Saturday 25 December 2010

:')

"kami natalan dan ada beberapa orang sekitar 20 mahasiswa
Universitas Islam Negeri Jakarta ikut natalan bersama kami.
Aku sangat terharu.
Alangkah damainya negri ini kalau seperti ini dibina terus.
Adik-adikku yg di Jakarta juga muslimah dan
saudara ayahku lebih banyak yg muslim dari yg kristen"

Darma Putra Sitepu
Anesthesia Specialist
Brother, bestfriend.

Thursday 18 November 2010

My Surgery Clerkship Exam

As i previously said that i’m going to have my exams in this week. The exams situation is like this: you gotta find three patients and make a full status of his/her, from identity to diagnosis and treatment. Since my exam schedule was actually on Thursday, so i thought i would have enough time to make those three patient status, learn a lot about it, and practicing some skills.

But, something went out of control. By the time of 10.00 am, my examiner, a master of neurosurgery, said “exam is going to held this afternoon at 1 pm”. Wtf (hahaha), i had not finished any patient status, read about neurosurgery, and the rest. It was only two hours for me to prepare for it.

Then i just prayed and try to do my best. Learn only a lil’ bit then at 1 pm, we started the exam. The doctor did not look of my status. He just asked me about several basic things and opinion, and for about only a half our, we finished the exam.

I felt like a very lucky person yesterday! First, i already did the exam. Second, it means that i can relax thing and keep away from surgery books for several days ahead.
Oh my Allah, Alhamdullilah for this. It is your blessing :)

Ohya, many of my friends gonna have their exams this week. I’ll pray for you guys and g-o-o-d-l-u-c-k!

Tuesday 9 November 2010

Happy Birthday, Puni!

Tanggal 28 itu hari sumpah pemuda, harinya para pemuda. Oke, tanggal 28 di bulan Oktober ini penting banget untuk bangsa ini. Namun, ternyata masih ada tanggal yang lebih penting, yakni tanggal 29. Kenapa? Ternyata itu tanggal dimana seorang sahabat saya dulu lahir. Ya, tanggal dua puluh sembilan atau tepatnya hari ini, itu hari ulang tahunnya.

Jadi, pada ulang tahunnya hari ini, saya hanya akan mengingatkan dia tentang kado-kado yang sudah dimilikinya, yang terutama diberikan oleh Allah SWT, yang pastinya lebih berharga dari kado-kado berupa barang.

Ehem..baiklah, saya mulai, ya?

1. Kado pertama: Adzan dan kalimat-kalimat lain yang diucapkan di telingamu saat kamu lahir yang menjadikanmu agama Islam.

2. Kado kedua: sepasang orang tua yang mengerti kamu apa adanya.

3. Kado ketiga: dua orang adik yang sama komposisi wajahnya yang akan selalu ada kapanpun.

4. Kado keempat: kecukupan akan materi

5. Kado kelima: rumah yang nyaman untuk ditinggali

6. Kado keenam: barang-barang yang anda butuhkan

7. Kado ketujuh: sikap yang ceria dan adorable

8. Kado kedelapan: pendidikan dengan perkiraan yang menyukseskan

9. Kado kesembilan: teman-teman yang ada untuk mendengarkan

10. Kado kesepuluh: kesehatan.

11. Kado kesebelas: cinta yang semoga cinta sejati.



Jadi, selamat ulang tahun, Puni!
Selamat menikmati kado diatas! :)

Sunday 7 November 2010

slow

I
walk slow
think slow
react slow
run slow
write slow
read slow
not confident
unable to work under pressure

totally not suit for a surgeon resident criteria hahaha
errrr..GET ME OUT OF HERE!

surgery clerkship, please end
amin
oh :) such a very long time since my very last post. i'm drop dead busy hahaha
so how do you guys doing this lately days?
i've been busy in this surgery clerkship, and i am going to leave this department in about two weeks. oh dear, get me out of here, please.

exams.
exams.
exams.
you sucks :D

Saturday 30 October 2010

a night out

Waaa..so great to be there!
Hari sabtu kemarin gw pergi ke buka bareng bgss di jayakarta daira. And it was so freakin' fun!

Have a great chat with Rino about his early career now. He seems so confident and on the heat for his success. He work somehow as a marketing officer. Being taught by him a lot about insurance and prudential (oke, promotion y'all). I hope you have a great success, bro


Met rikki and shared mostly about our daily campus routine, aaaah so happy but sad also to see a new one entered university life (but sad to know that he gotta left the beautiful senior high time hehe). Yeay, welcome to the show


Also talk a bit with sella about medical things, and also chat with the others.

Aaaaaah...they called me avatar for my bald hair hahaha


Love you people.

Saturday 4 September 2010

Memoirs of Kayuagung, part I

My first stage as a clinical clerkship or co-assistent or dokter muda or u named it was Pediatrics. It took 2 months to accomplished, divided into two parts, the first one was at the Palembang Teaching Hospital (Muhammad Hoesin Hospital) and the the second was RSUD Kayuagung, each for about one months.

What i'm going to tell is about my interns at Kayuagung Hospital. It was only one month, but i guess i'm not going to forget the lessons i got forever.

The most different thing workin there is that we are totally in charge to take care about the patients, especially when the working hours already finished because after that, the pediatrician was only can be reached by phone and she won't come to the hospital. So the procedure is like this: if there is a patient need some cure, we ourself decided what to give first, and then call her to ask and make sure.

The hard time happened on the night shift, especially when we got a critically ill patient.
And it happened for me, and the rest of my friends also.
It was my first time to dealt with child or babies or newborns who need life support. At some moment, we did it succeed to save our patients life, but there are a moment when we can't help them more, especially when the condition and disease reached its worst.

And it was my very first experience...
To have a child or baby or newborn who passed away in my hand.
Although the pediatrician and textbook had already say about the big chance to loose them because of their worst condition, but still it hurts so bad.
It seems like you suddenly have a whole world in your chest.
so you hard to breathe, can't say any words, and all the things you would never imagined.
These feelings mostly happened for some minute after the patient passed away, though the effect would last at least one day.

But then you gotta faced another hard thing: telling the bad news to the patient's parents.
God, for me this is one of the hardest thing to do. But usually, as i experienced there, the patients parents understand that we did our best.

God...It's not easy.

Matilda by Roald Dahl

Matilda sangat jenius, selain juga amat cerdas. Sebelum berusia lima tahun, dia sudah membaca karya-karya pengarang besar. Tapi orangtuanya menganggap dia hanya seperti ketombe yang menjengkelkan. Matilda memutuskan untuk mengurus dirinya sendiri. Ketika "diserang" Miss u Trunchbull, kepala sekolahnya yang amat sangat kejam, dia baru sadar ternyata dirinya punya kekuatan supernatural. Lalu Matilda memakai kekuatan istimewanya itu untuk menyelamatkan sekolahnya, terutama guru kesayangannya, Miss Honey.


sumber:byrdmiddle.org

Saat beberapa waktu lalu pergi ke Toko Buku Gramedia di PS, ternyata lagi ada sale. Yeeaaa, tadinya ngira seperti biasa bahwa buku-buku yang diobral adalah buku-buku yang ga laku doang, eh tapi ternyata ada satu buku ini. So freakin' happy.

Matilda merupakan salah satu buku karangan pengarang buku anak-anak terkenal di dunia, Roald Dahl. Wah, ga tau apa buku ini buku berharga hehehe, buku ini masuk ke dalam list 50 buku yang harus dibaca sebelum mati versi majalah bukune lhooo :p Buku ini merupakan pemenang Children's Book Award. Seperti yang diceritakan pada sinopsis resmi di paragraf atas yang merupakan tulisan di sampul belakang bukunya, Matilda merupakan seorang anak jenius yang lahir di keluarga yang sangat bertolak belakang. Matilda menyenangi buku dan ilmu pengetahuan sedangkan ayah, ibu, dan kakaknya menganggap acara hiburan di televisi adalah acara wajib.

Di dalam buku ini akan dijumpai kisah-kisah Matilda sehari-harinya, mulai dari kejailannya dalam membalas orang-orang yang tidak adil padanya, rasa sayangnya pada gurunya, dan hal-hal jenaka lain yang dilakukannya.

Buku ini telah diangkat ke layar lebar (saya pertama kali mengetahui Matilda melalui filmnya) dan filmnya sangat bagus.

sumber:fanpop.com

Memang dalam kisah ini memiliki unsur yang mustahil seperti kekuatan supernatural yang dimilikinya. Namun, Matilda memberi pengaruh besar dan nyata pada saya. Pengaruh tersebut datang pada bagian-bagian dimana Matilda amat menjunjung tinggi membaca dan buku.


Thursday 26 August 2010

Wednesday 25 August 2010

funny&pathetic


just finished my anesthesia oral examination today. my examiner was someone who considered by some people here as one of the grumpiest, but that's not entirely true i believe.

my exam today was not fully success, several question was answered, several are not. some of my answers was suitable, but there are fatal mistakes.

while you already learn about higher things, but the exams are all about basic and simple things unpredictable, and forgotten.

hell yeah, i got that feeling on my exam today. learn about the complex things while the examiner ask about the basic things, the things that lack of my priority and concerns.

it's like a math student knowing the complex theory of calculus
while he forget how much 1+1 is?


a biology student who knows the taxonomy of animals
but forget the colors of zebra


a geography student who knows the mechanism of earthquake
but forget the shape of her earth

or an international relations student who speaks in eight united nation language but in fact he don't even remember the capital of his country

well. you know..
for me it feels funny...but pathetic inside.
or somehow pathetic...but funny inside.
i don't know which feeling is stronger

it takes the ABC's before you can read
it takes 123's before you can count
it takes do-re-mi before you can sing
it takes some failure and downsides
to taste upsides and victory
i hope i'll never forget the basic and simple things..again
cheers :)

Tuesday 24 August 2010

arrived at the last week of my four-weeks amazing anesthesia department, and it means exams are coming. tomorrow i already finished my general anesthesia examination, did it directly to a patient. we anesthetize a patient with a burn trauma on her both legs by several anesthetic drugs, intubation, and so on. me and two other friends did it well i guess

this wednesday (Aug 25th), got two exams coming: the oral examination and scientific presentation examination. aaaaaah, this kinda confusing anesthetic things kills me, but i love the field so much. go pray for me y'all :)

Friday 20 August 2010

The Boy in the Striped Pajamas

Pulang ke rumah abis jaga malam, rencananya mau balas dendam untuk tidur, tapi tiba-tiba inget salah satu film yang udah lama belinya tapi belum sempet ditonton.


***

The Boy in the Striped Pajamas 109 minutes. Heartland truly moving picture award "..one of the best film of the year.." - NBC "..the movie succeeds on sheer catchiness.."

Diangkat dari novel berjudul sama karya John Boyne dengan latar era dimana Nazi sedang berkuasa. Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah yang juga seorang kapten tentara, ibu, dan dua orang anaknya, harus pindah ke luar kota Berlin karena ayahnya ditugaskan di kota baru ini. Satu-satunya hal yang istrinya tahu adalah suaminya bertugas menjaga kamp konsentrasi disana. Sedangkan anaknya berpikir mereka hanya pindah dan menganggap kamp tersebut sebuah pertanian.

Novelnya telah diterjemahkan ke banyak bahasa lho
(http://rightreads.com/wp-content/uploads/2008/05/boy-in-the-striped-pyjamas-collage.jpg)


Film ini berpusat pada Bruno, anak laki-laki bungsu keluarga tersebut. Kebosanan akan suasana rumah barunya membuat Bruno pergi menjelajah sekitar rumahnya hingga akhirnya ia sampai ke bagian belakang kamp konsentrasi. Ia bertemu Shmuel, seorang anak yahudi berusia 8 tahun, yang tinggal disana. Sebagai seorang anak kecil, Bruno tidak tahu apa yang sebenenarnya ada; sebuah kamp yang dianggap tempat tinggal biasa, orang-orang yang memakai pakaian garis-garis serupa yang ia pikir piyama, nomor-nomor di baju yang ia anggap permainan, dan pagar tinggi dari kawat besi yang ia anggap untuk mencegah binatang peliharaan keluar.

Lewat pagar itulah, Bruno sering berbicara pada Shmuel. Menghabiskan beberapa paruh waktu dengannya. Membagi makanan dari rumahnya, yang langsung dilahap habis oleh Shmuel. Konflik datang saat istrinya tahu apa yang dilakukan di kamp itu, saat Bruno dipaksa menerima pikiran bahwa yahudi itu seperti ini dan itu, hingga akhirnya Bruno menemukan cara masuk ke dalam kamp tersebut dan melihat apa yang dilakukan Nazi, negara, dan tentara serupa ayahnya.

Friendship by border
(http://img.listal.com/image/796390/600full-the-boy-in-the-striped-pajamas-screenshot.jpg)

***

Film ini adalah salah satu film yang menceritakan kekejaman Nazi. Film yang cukup bagus, walau Schlinder's List, Life is Beautiful (La Vita e Bella), dan The Pianist menurut saya adalah film berlatar belakang Nazi yang terbaik hingga saat ini. Namun, film ini tetap menarik untuk ditonton.

Bruno : Why we got to hate Jews?
Sister : Because they're evil.
Bruno : But, What if there is a nice Jews?
Teacher : Then you're must be a very great explorer.
(Salah satu dialog dalam film ini)

Hmmm...kalau melihat yang terjadi antara Israel dan Palestina sekarang ini. Rasanya dialog diatas bisa persis dipertanyakan sekarang. Kalau selama ini kita berbicara mengenai Israel jahat, Israel ini, Israel itu, apakah kita mengutuk seluruh rakyat Israelnya atau hanya pemerintah yang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi?

So, ehem...Is there a nice Jew?

Friday 13 August 2010

Hadiah

Untungnya saya masih memegang teguh satu prinsip penghibur yang selalu saya pegang sejak setahun ini, yakni "Setiap satu kesedihan atau kesabaran yang saya jalani akan dibalas Allah SWT dengan sepuluh kebahagiaan dan sepuluh orang baru yang membahagiakan". Suatu prinsip penyegar yang selalu saya masukkan ke dalam otak sebagai mindset tidak larut dalam kesedihan akan masalah. Dan memang hal ini terbukti benar lho!

Dan setelah semalam saya melewati satu kesedihan dan rasa-rasa tidak enak dengan sabar dan senyum, akhirnya satu kesabaran saya sudah dibalas dengan kebahagiaan dari Allah SWT tadi pagi!!! Wah, cepet banget udah nyampe kado dari Allah SWT, emang deh God works in a mysterious way.

Kado yang tadi pagi saya terima bukan kado yang biasa-biasa, tapi kado yang membahagiakan banget dan sangat-sangat dibutuhkan pada kondisi saya yang masih jauh dari financial freedom hehehe. Kado itu adalah... Saya dapet beasiswa lagi dari kampus!

Jadi tadi pagi Teddy nelpon saya saat saya sedang koas di poliklinik mata, tumben-tumbenan juga si Teddy yang notabenenya sangat mengerti tentang dunia koas menelpon saya di jam kerja seperti itu.
"Ada kabar gembira?"
"Hah? Apaan?"
(Pikiran saya langsung terfokus pada: Wah, this is definitely something good from God for my patience yesterday)
"Kamu dapet beasiswaaa, Damaar"
"Hah? Serius, Ted?"
"Iya, kita berlima dapet lhoo"

Akhirnya pembicaraan cuma berlanjut sebentar setelahnya dan meninggalkan saya dengan senyum lebar, hidung kembang kempis, dan mata yang berbinar. Apa alasan untuk bersedih karena masalah yang lalu coba, kalo semua itu dibayar dengan dapat beasiswa dan keempat sahabat saya juga dapat.

Ya Allah SWT...Alhamdullilah.
Hmm...Saya dapat beasiswa, Andre dapat beasiswa, Azwar dapat beasiswa, Argana dapat beasiswa, Teddy dapat beasiswa, wah udah lima kebahagiaan aja yang dikasih Tuhan, masih ada empat lagi hadiah untuk besok.

Terima kasih, Tuhan
Terima kasih, Ayah, Bunda, Ayah, dan keluarga :)

Sunday 6 June 2010

Memoar Skripsi

Bimbingan skripsi dengan pembimbing I seringnya hanya bisa dilakukan pada malam hari di rumah beliau. Rumahnya dimana??? Di Jakabaring, cukup jauh dari pusat kota, dan kendalanya tidak ada angkutan umum yang menuju kesana pada malam hari. Namun, Alhamdullilah, Terima Kasih Tuhan ada cukup uang untuk naik ojek kesana dan kadang bisa juga nebeng sama teman.

Poliklinik Reumatologi di RS Muhammad Husein Palembang hanya buka pada hari Jum'at dan pada waktu itu, ada dua Jum'at dimana dua-duanya adalah hari libur nasional, jadi bagaimana saya bisa dapat pasien untuk data??? Akhirnya dapat ide untuk melakukan pengambilan data di Rumah Sakit yang ada di Jakarta, Alhamdullilah, Terima Kasih Tuhan, di RSCM saya bisa dapat banyak sekali pasien, ada hampir 50 pasien setiap hari Selasa dan Kamis yang berobat jalan kesana. Masalah data selesai.



Harus nge-print banyak kertas yang ujungnya kadang terbuang karena salah, dan harus fotokopi skripsi berkali-kali karena harus dikoreksi. Semua itu butuh uang yang jumlahnya tidak sedikit. Alhamdullilah, Terima Kasih Tuhan, selalu ada rejeki. Banyak uang yang engga diduga-duga, ada gaji ini, gaji itu, wah, sampai bingung sendiri darimana bisa dapet seperti itu.

Banyak malam dengan sedikit tidur.
Banyak langkah bolak-balik untuk mengurus birokrasi yang rumit.
Banyak uang yang harus keluar.
Banyak kertas yang akhirnya tidak terpakai.

Keringat, Kantuk, Kelelahan...
Yang akhirnya tiba pada sidang kompre, mulai dari presentasi, tanya jawab, dan penilaian. Semua rasa lelah itu akhirnya terbayar saat salah satu dari tiga penguji berkata:

"Baiklah dengan ini, kami memutuskan bahwa Damar Prasetya Ajie Putra dengan judul skripsi "Karakteristik Penderita Osteoartritis pada Poliklinik Reumatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta" telah lulus sidang skripsi dengan nilai A"


Saya beri tahu perasaan saya, teman... Rasanya manis :)
Lebih manis dari dicium Dian Sastro atau Miss Universe sekalipun hehehe

Hasil yang Merelakan Usaha.

Jadi dokter itu berusaha. Berusaha berpikir harus melakukan apa biar pasien sembuh, harus belajar agar tidak ada hal penting yang terlupakan...